Hollaaaa Sobat Onlinekuww.....
Pernahkah kalian mendengar mengenai model pembelajaran? biasanya ini tidak asing lagi ditelinga para gur yaaa. Terdapat banyak model pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran guna meningkatkan minat belajar peserta didik. Model pembelajaran adalah kerangka/garis besar kegiatan yang akan memberikan kita gambaran secara sistematis dalam melaksanakan proses pembelajaran agar membantu peserta didik untuk belajar dan mencapai tujuan tertentu. Pada intinya model pembelajaran adalah gambaran umum yang akan guru dan peserta didik lakukan selama proses pembelajaran berlangsung guna mencapai tujuan khusus. Terdapat banyak macam model pembelajaran seperti pembelajaran inkuiri, Cooperatice learning, Discovery learning, pembelajaran kontekstual, pembelajaran ekspositori, problem based learning (PBL), project based learning (PjBL), pembelajaran kuantum, pembelajaran PAIKEM (pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, dan Menyenangkan), pembelajaran terpadu, pembelajaran tematik, pembelajaran portofolio dan masih banyak lagi deh.
Pada postingan kali ini, aku akan fokus membahas mengenai model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran dengan memberikan tugas kepada siswa yang lebih pandai dalam sebuah kelompok kecil yang hasilnya akan dipresentasikan kepada kelompok lain di dalam kelas. Terdapat beragam jenis dari model pembelajaran kooperatif ini diantaranya yaitu tipe jigsaw, STAD (Student Team Achievement Division), TGT (Team game Tournament), GI (Group Investigation), NHT (Number Head Together), TPS (Think Pair Share). Aku akan membahas tipe jigsaw terlebih dahulu karena aku pernah mempraktikannya di dalam kelas. Menurut Shoimin (2014:90) model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw menitikberatkan pada kerja kelompok dalam bentuk kelompok kecil. Dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, setiap anggota kelompok diberi bagian materi yang harus dipelajari oleh seluruh kelompok dan menjadi pakar di bagiannya. Dalam model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, para siswa mempelajari bagian-bagian yang berbeda dengan yang dipelajari oleh teman satu timnya. Hal ini berguna untuk membantu para ahli menguasai informasi yang unik, sehingga membuat tim sangat menghargai kontribusi tiap anggotanya.
Sintaks/langkah-langkah dari model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw sebagai berikut: (1) Fase 1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa, (2) Fase 2 Menyajikan Informasi, (3) Fase 3 Group atau kelompok asal/dasar, (4) Fase 4 Kelompok ahli atau export group, (5) Fase 5 Tim ahli kembali pada kelompok dasar, (6) Fase 6 Evaluasi, dan (7) Fase 7 Memberikan penghargaan. Kelebihan pembelajaran kooperatif adalah dapat meningkatkan kemampuan, prestasi siswa, dan pemahaman mengenai suatu pembelajaran serta dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa. Sedangkan kelemahannya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencapai target yang diinginkan.
Berikut adalah gambaran penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang saya laksanakan pada materi teori kinetik gas dengan sub bahasan besaran makroskopis dan hukum-hukum gas.
Semoga video pembelajaran ini dapat memberikan gambaran kepada kalian semua mengenai model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ini. Selamaat menyaksikan ~~~~


Tidak ada komentar:
Posting Komentar